UIN Alauddin Makassar

UIN Alauddin Makassar

Minggu, 09 Juni 2013

3 jenis hati manusia



Assalamualaikum…


Hari ini saya akan berbagi sedikit ilmu, tapi sangat penting untuk diketahui. Sahabat, hati manusia memang ada satu. Namun,  saat ini kita akan membahas hati menurut perspektif islam, yaitu hati yang menentukan sifat dan karakter pemiliknya dan juga yang menggerakkan pikiran si pemilik melakukan sesuatu, apakah itu hal baik atau sebaliknya. Tahukah anda? Ada tiga jenis hati manusia, yaitu hati yang sehat, hati yang sakit dan hati yang mati…
1.       Hati yang sehat
Senantiasa melakukan hal-hal yang baik, hati yang senantiasa mengingat Allah, banyak beristigfar, selalu beribadah, selalu memohon ampunan dari Allah.
Hati yang sehat adalah akan tergambar dari raut wajah yang selalu tersenyum, ceria, ramah, emosi stabil, tenang, dan selalu optimis.
2.       Hati yang sakit.
Sering lalai dalam berbuat kebaikan, sombong, angkuh, suka iri hati, tidak pernah bersyukur.
Dalam hal ini hati yang sakit, jika dilihat dari keadaan fisik akan tampak pendiam, murung, cepat putus asa.
3.       Hati yang mati
Sering berbuat zina, tidak pernah menyebut Allah, sombong dengan apa yang dimiliki, tanpa ragu melakukan dosa besar, mengejar kesenangan dunia tanpa memikirkan akhirat.
Bagi orang yang memiliki hati jenis ini, maka orang tersebut akan tampak acuh tak acuh dengan keadaan sekitar, mereka cenderung asyik sendiri dengan gaya hidup mereka tanpa memikirkan orang lain. Hati jenis ini juga sangat susah untuk dinasehati karena mereka memiliki watak yang keras kepala dan tidak mau mendengar pendapat orang lain.
Manakah diantara hati kalian diantara ketiga hati ini?
1.       Jika hati anda adalah hati yang sehat maka pertahankanlah. Jangan mendekati sumber-sumber yang akan membuat anda terjerumus dan perbanyaklah melakukan kebaikan dan banyaklah istighfar. 
2.       Jika hati anda adalah hati yang sakit anda tidak perlu cemas, karena Allah maha Pemaaf selama hambanya mau bertaubat dan berubah kea rah yang lebih baik. Jika anda sudah terlanjur, maka hal yang perlu anda lakukan adalah buang dan jauhkan semua sifat-sifat yang membuat hidup anda tidak tenang, seperti sombong, angkuh, iri hati, pendendam. Selalu mengingat Allah dan selalu beristighfar dan juga selalu optimis dan berusaha menjadi lebih baik.
3.       Jika hati anda adalah hati yang mati, hal yang pertama anda lakukan adalah ucapkan istighfar sebanyak mungkin, lalu menjauhlah dari kehidupan anda yang membuat anda terjerumus ke hal-hal yang dilarang agama, jangan takut berubah karena Allah selalu bersama orang-orang yang berbuat kepada kebaikan. Jika engkau dekat dengan Allah maka Allah akan lebih dekat kepadamu.

Kamis, 06 Juni 2013

Kandungan Buah yang terdapat dalam Al-Qur'an



1.       Madu
Menurut sebuah sumber kepustakaan, setiap 1.000 gram madu bernilai 3.280 kalori. Nilai kalori 1 kg madu sama dengan 50 butir telur atau 5,575 liter susu atau 1,680 kg daging. Sebetulnya, khasiat madu amat berkaitan dengan kandungan gula yang tinggi; fruktosa 41%, glukosa 35% dan sukrosa 1,9% serta unsur kandungan lain, seperti tepung sari yang ditambah berbagai enzim pencernaan. Lalu terdapat kandungan vitamin A, vitamin B1, vitamin B2 dan anti biotika.
Dalam madu juga terdapat banyak kandungan vitamin, asam, mineral dan enzim, yang berguna bagi tubuh. Semua kandungan tersebut dapat digunakan sebagai pengobatan secara tradisional, anti bodi dan penghambat pertumbuhan sel kanker (tumor). Karena itu madu banyak digunakan untuk pengobatan alternatif. Untuk kandungan asam organik, dalam madu terdiri atas glikolat, asam format, asam laktat, asam sitrat, asam asetat, asam oksalat, asam malat dan asam tartarat.
Sementara kandungan asam organik dalam madu antara lain asam glikolat, asam format, asam laktat, asam sitrat, asam asetat, asam oksalat, asam malat, dan asam tartarat. Dari Beberapa asam tersebut sangat bermanfaat bagi kesehatan yakni berguna bagi metabolisme tubuh, di antaranya asam oksalat, asam tartarat, asam laktat, dan asam malat. Bahkan dalam asam laktat terdapat kandungan zat laktobasilin yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan tumor. Asam amino bebas dalam madu mampu membantu penyembuhan penyakit, juga sebagai bahan pembentukan neurotransmitter atau senyawa yang berperan dalam mengoptimalkan fungsi otak
Dalam dunia pengobatan masyarakat Yunani dan Romawi memelopori penggunaan madu untuk mengobati hidung tersumbat sementara itu bangsa mesir kuno menjadi pelopor pemanfaatan madu untuk mengobati luka. Mereka membuat salep dari madu untuk mengobati luka bakar dan luka akibat tusukan benda tajam.
2.       Zaitun
Buah zaitun atau nama botaninya adalah Olea Europea, pohon ini banyak ditanam di daerah Meditranean namun begitu area penanaman yang paling utama adalah di Spanyol, Turki, Italia, Tunisia dan Morocco. Penyebutan ini diantaranya ada dalam surat at-Tin.
minyak zaitun mengandungi asid lemak tidak tepu yang dikelaskan sebagai "monounansaturated" yang mampu merendahkan kolesterol berbahaya di dalam darah.
Setelah makan makanan yang digoreng menggunakan minyak zaitun, perut akan terasa ringan dan puas sehingga seseorang akan berhenti makan sebelum kenyang. Ini adalah kerana kesan daripada penguraian tenaga di hati oleh minyak zaitun yang mempunyai banyak kandungan zat yang bermanfaat.
Ternyata kandungan asam linoleat yang terdapat dalam buah Zaitun sangat bermanfaat bagi ibu-ibu yang menyusui anak. Kekurangan asam linoleat dapat mengurangi pertumbuhan bayi malahan bisa menimbulkan beberapa penyakit kulit.
Majalah Archives of Internal Medicine juga menegaskan bahwa menkonsumsi satu sendok makan minyak zaitun setiap hari bisa mengurangi bahaya terjadinya kanker payudara sampai pada kadar 45%.
Majalah Kanker Britania juga mempublikasikan mengenai para wanita yang mengkonsumsi minyak zaitun bisa terhindar dari kanker rahim. Sejumlah studi ilmiah modern juga kemudian mengatakan bahwa dengan mengkonsumsi minyak zaitun secara teratur bisa mengurangi terjadinya kanker lambung. Sari yang keluar dari minyak zaitun yaitu asam maslinat diperkirakan oleh para peneliti dari University of Granda menurunkan penyebaran HIV dalam tubuh sampai 80%. Zat ini akan menghambat enzim yang digunakan HIV untuk menyebarkan infeksi ke seluruh tubuh.
3.       Tiin
Buah Tin memiliki khasiat yang berbeda dari buah-buahan lain di samping kelezatan yang unik dan memiliki nilai gizi yang tinggi. Buah ini juga dikenal sebagai bahan peluncur (laxative), penahan sakit dan unsur perkumuhan air kencing (diuretik). Buah tin tidak mengandung garam, lemak dan juga kolesterol tetapi mengandung  mineral yang lebih tinggi seperti kalium, serat dan zat besi. Dari penelitian ilmuwan menemukan buah Tin mampu meningkatkan dan menjaga kesehatan tubuh manusia.
Buah Tin sumber utama dalam mengatasi masalah berat badan. Buah tin juga dipercaya memiliki zat yang dapat melawan kanker, di mana 'polyphenols' yang tinggi dalam buah tin bertindak sebagai antioksidan.
Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa antioksidan penting untuk tubuh karena berfungsi untuk menentang  radikal bebas dalam tubuh yang dapat menyebabkan terjadinya kanker.
Secara keseluruhan buah tin memberi kelebihan energi, membantu meningkatkan fungsi otak dan dapat mengobati pasangan yang tidak bisa memiliki keturunan.
Bahkan daun dari tanaman Tin memiliki sifat penyembuhan. Rebusan daun pohon Tin/ ara dapat membantu pasien diabetes mengurangi jumlah asupan insulin.
4.       Anggur
Anggur merah memiliki senyawa campuran yg disebut resveratrol, disebut-sebut sebagai zat yg mampu menurunkan kolesterol tubuh serta meilndungi jantung. Zat ini berfungsi mengurangi endapan-endapan di dalam pembuluh darah sehingga resiko penyakit jantung dapat dihindari.
Di setiap 1 gram kulit anggur segar mengandung 50 sampai 100 mikrogram resveratrol, tergantung jenis buah anggurnya. Zat ini juga mampu mengikis radikal bebas serta membantu pertumbuhan & perbaikan jaringan tubuh. Anggur dalam satu takaran santapan mengandung kira-kira 92 satuan internasional (IU) vitamin A yg bermanfaat bagi kesehatan mata, 0,19 miligram vitamin E yg baik untuk kesehatan kulit dan menangkal radikal bebas, dan 14.6 mikrogram vitamin K yg membantu menjaga & menormalkan kekentalan/kebekuan darah.
Anggur merangsang berfungsinya ginjal dan membantu mengeluarkan ampas-ampas tubuh seperti urea. Dengan mengeluarkan air yang berlebihan dari tubuh, anggur menurunkan tekanan darah.
Khasiat buah anggur juga cocok untuk mengatasi capek setelah bekerja berat. Kandungan energi instan didalam buah anggur mampu mengisi energi yang terkuras setelah bekerja berat.
Mengkonsumsi buah anggur dengan rutin juga mampu mencegah penyakit jantung, antioksida yang terkandung didalam buah anggur mampu menghentikan oksidasi kolestrol LDL yang menghambat peredaran darah didalam pembuluh darah.
5.       Pisang
Adanya kandungan potasium yang terdapat pada pisang memiliki efek samping yang baik bagi kesehatan ginjal. Disaat tubuh mendapatkan cukup asupan potasium, tubuh akan mengontrol pengeluaran kalsium dalam urin dengan baik. Kondisi ini akan membuat ginjal berfungsi secara optimal dan juga dapat mencegah terbentuknya batu ginjal.
Fructooligosaccharide adalah salah satu prebiotik baik yang dimiliki oleh buah pisang yang memungkinkan tubuh kita untuk menyerap nutrisi secara lebih mudah dan maksimal. Dengan terserapnya kalsium secara maksimal, akan membuat tulang Anda menjadi sehat dan kuat. Bahkan mampu mencegah osteoporosis.
Manfaat buah pisang berikutnya adalah menetralkan tekanan darah tinggi. Kadar kalium yang cukup tinggi dari buah pisang dapat membantu mencegah tekanan darah tinggi serta stroke. Itulah alasan mengapa para dokter sering menganjurkan pasien penderita tekanan darah tinggi (hipertensi) untuk mengkonsumsi lebih banyak pisang.
Percaya atau tidak pisang memiliki pengaruh dalam meningkatkan mood Anda. Kandungan neurotransmiter pada buah ini dapat membantu Anda merasa tenang dan menstabilkan suasana hati (mood) secara alami.
6.       Kurma
Kurma merupakan sumber zat besi yang sangat baik. Besi adalah komponen dari hemoglobin di dalam sel darah merah yang menentukan daya dukung oksigen darah.
Kalium dalam kurma adalah komponen penting dari sel dan cairan tubuh yang membantu mengendalikan denyut jantung dan tekanan darah, sehingga memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung koroner dan stroke.
Kurma kaya akan vitamin K dan vitamin B-kompleks, yaitu  piridoksin (vitamin B-6), niacin, asam pantotenat dan riboflavin. Vitamin ini membantu tubuh dalam metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Vitamin K sangat penting dalam pembekuan darah  dan metabolisme tulang.
Memandangkan kandungan gula ringkasnya (monosaccharide) yang sangat tinggi malah lebih tinggi dari pisang, kurma berupaya memberikan “tenaga segera” yang akan diserap oleh tubuh serta-merta. Berbeza dengan kebanyakan buah-buahan lain yang mengadungi sukrosa (disaccharide). Disaccharide seperti sukrosa harus dipecahkan dahulu oleh enzim sebelum bertukar menjadi monosaccharide lalu diserap tubuh sebagai tenaga.
Penawar Racun
Diriwayat oleh Aishah r.a., “Jika sesiapa yang selalu makan kurma akan dihindari daripada terkena racun yang dimakan.”
7.       Mentimun
Potasium, magnesium, dan serat yang hadir pada mentimun dapat membantu Anda menjaga tekanan darah tetap normal.
Mentimun mengandung banyak air. Bila rata-rata berat mentimun adalah 250 gr, maka mengonsumsi satu buah mentimun dapat mencukupi kebutuhan air untuk sekitar 2 jam pada orang dewasa atau kurang lebih 10% dari total kebutuhan harian pada aktivitas dan suhu normal. Dari berbagai penelitian diketahui bahwa kekurangan air sekitar 2% saja dapat menurunkan kemampuan daya ingat dan konsentrasi. Ini akan menimbulkan kelelahan dan tidak nyaman. Karena ketimun ini jumlah kadar airnya juga banyak, tinggi, sehingga dia bisa melancarkan buang air kecil. Dia bisa sebagai detoksifikasi, membuang racun di dalam kandung kemih. Dia bisa menurunkan hipertensi dan kolesterol dalam jumlah yang banyak. Dia juga melancarkan buang air besar, bisa memberikan rasa kenyang yang lama. Mentimun yang sifatnya dingin dapat juga dipakai untuk mengobati gigitan serangga, gatal-gatal karena tumbuhan, dan meredamkan kulit yang terbakar matahari. Bagian tubuh yang tersiram air panas pun, jika dibalut dengan parutan daging mentimun, akan dengan cepat terobati.
Jus mentimun diperkaya kandungan vitamin A, B1, B6, C, dan D serta folat, magnesium, dan kalsium ketika dicampur dengan jus wortel dapat membantu pasien yang mengalami nyeri sendi dengan cara menurunkan asam urat.
Menghilangkan bau mulut. Ambil sehiris buah mentimun, lalu masukkan ke mulut dan tekan pada lelangit dengan lidah anda. Biarkan 30 minit supaya phytochemcials boleh bekerja membunuh bakteria penyebab bau mulut.
8.       Bawang merah
Karena mengandung flavonglikosida, ia dianggap anti radang, pembunuh bakteri. Sedang kandungan saponinnya mengencerkan dahak. Ia juga memiliki sejumlah zat lain yang berkhasiat menurunkan panas, muntah-muntah, menghangatkan, memudahkan pengeluaran angin dari perut, melancarkan pengeluaran air seni, mencegah penggumpalan darah, menurunkan kolesterol, dan kadar gula dalam darah. Menurut penelitian terakhir, bawang merah juga bisa mencegah kanker karena kandungan sulfurnya. Umbi lapisnya mengandung zat-zat seperti protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, B1 dan C.
9.       Bawang putih
Senyawa yang ada pada bawang putih adalah aliin. Ketika bawang putih dimemarkan/dihaluskan, zat aliin yang sebenarnya tidak berbau akan terurai. Dengan dorongan enzim alinase, aliin terpecah menjadi alisin, amonia, dan asam piruvat. Bau tajam alisin disebabkan karena kandungan zat belerang. Aroma khas ini bertambah menyengat ketika zat belerang (sulfur) dalam alisin diterbangkan ammonia ke udara, sebab ammonia mudah menguap. Senyawa alisin berkhasiat menghancurkan pembentukan pembekuan darah dalam arteri, mengurangi gejala diabetes dan mengurangi tekanan darah.
Selain alisin, bawang putih juga memiliki senyawa lain yang berkhasiat obat, yaitu alil. Senyawa alil paling banyak terdapat dalam bentuk dialil-trisulfida yang berkhasiat memerangi penyakit-penyakit degeneratif dan mengaktifkan pertumbuhan sel-sel baru.


Jamur Paru Aspergillosis


A.    Defenisi Aspergillosis
Aspergillosis adalah sebuah spectrum dari penyakit manusia dan binatang yangdisebabkan oleh anggota dari genus Aspergillus. Ini termasuk (1) mikotoksikosis karena menelan makanan yang terkontaminasi; (2) alergi dan sekuele terhadap keberadaan konidia atau pertumbuhan sementara dari organisme pada lubang-lubang tubuh; (3)kolonisasi tanpa perluasan pada akvitas yang belum terbentuk dan jaringan yang rusak;(invasive), peradangan, granulomatosa, penyakit “narcotizing” pada paru, dan organ-organ lain; dan jarang sekali (5) sistemik dan penyakit diseminata yang mematikan. Jenis penyakit dan beratnya bergantung pada status fisiologi dari hospes dan spesies Aspergillus yang terlibat. Agen penyebab bersifat kosmopolitan dan diantaranya  Aspergillus fumigatus, A. flavus, A. niger, A. nidulans dan A. terreus.
Aspergillosis merupakan  infeksi opurtunistik, paling sering terjadi pada paru-paru, dan disebabkan oleh spesies Aspergillus yaitu A. Fumigatus, jamur yang terutama ditemukan pada pupuk kandang dan humus. Spora spesies ini dapat diisap masuk ke dalam paru-paru dan menyebabkan infeksi kronik atau aspergillosis diseminata, jika terjadi infeksi paru invasif oleh Aspergillus. Bronkopulmonari aspergillus alergik dapt terjadi pada orang yang alergi terhadap Aspergillus. Pasien yang mengalami bronkopulmonari aspergillosis alergik mengalami asma dan diobati dengan prednisolon untuk mengobati bunyi nafas mengi, dan antijamur (mis, itrakonazol dan amfoterizin) untuk mengobati infeksi. ( Holland, 2009)
Bentuk yang paling umum adalah alergi bronchopulmonary aspergillosis, pulmonary aspergilloma dan invasif aspergillosis. Kebanyakan manusia menghirup spora Aspergillus setiap hari, namun aspergillosis umumnya hanya berkembang pada individu yang immunocompromised (imun rendah), kebanyakan jenis jamur Aspergillus yang paling umum menyerang adalah Aspergillus fumigatus.
B.     Sejarah aspergillosis
Infeksi aspergillus pada manusia pertama kali ditemukan pada pertengahan tahun 1800. Pada tahun 1729, Micheli di Florence menemukan genus aspergillus untuk pertama kali. Pada tahun yang sama dalam Nova Geneva Plantarum, ia menggambarkan bentuk kepala cinidia aspergillus yaitu kepala spora menyebar dari bagian tengah menyerupai aspergillum yang digunakan untuk memercikkan air suci. (Bennet. 1992)
Pada tahun 1842, Rayer dan Montagne mengidentifikasi Aspergillus candidus dari pundi-pundi udara burung dan sejak itu diketahui Aspergillus dapat menyebabkan penyakit pada spesies avian. (Bennet. 1992)
Pada tahun 1859, Cramer melaporkan Aspergillus niger pada kasus infeksi telinga dan pada tahun 1863, Fresenius mengidentifikasi Aspergillus fumigatus yang diisolasi dari bronchus. (Bennet. 1992)
Pada tahun 1938, Dave melaporkan kasus fungus ball (pulmonary aspergilloma) yang disebabkan Aspergillus . pada tahun 1952, Hinson dan kawan-kawan melaporkan reaksi alergik terhadap Aspergillus yang menimbulkan allergic bronchopulmonary aspergillosis. (Bennet. 1992)
Pada tahun 1926, Tom dan Church menemukan 69 spesies Aspergillus selanjutnya pada tahun 1945, Thom dan Raper menemukan 80 spesies Aspergillus dan pada tahun 1965 Raper dan Fennel menemukan sebanyak 151 spesies Aspergillus. (Bennet. 1992)
C.    Epidemiologi Aspergillosis
Aspergillosis sangat jarang. Karena aspergillosis bukanlah infeksi dilaporkan, kejadian tepat sulit untuk menentukan, namun data berbasis populasi dari San Francisco menunjukkan tingkat 1 sampai 2 kasus per 100.000 orang per tahun.
Kasus pertama ABPA didiagnosis di Inggris pada tahun 1952 dan kasus pertama di Amerika Serikat ditemukan pada tahun 1968. Di Medan (Indonesia) kasus tersangka ABPA pernah pula dilaporkan pada tahun 1987.
Aspergillosis dapat mengenai semua ras dan ke dua jenis kelamin dengan perbandingan yang sama dan dapat mengenai semua jenis usia.
Insiden invasif aspergillosis pada pasien immunokompromais yang beresiko tinggi yaitu:
1.      Pasien neutropenia (disebabkan hematologic malignancy ataupun mendapat kemoterapi) :7%
2.      Pasien leukemia akut :5% - 20%
3.      Penerima transplantasi sumsum tulang belakang: 10% - 20%
4.      Penerima transplantasi organ (ginjal, hati, jantung) : 5% - 15%
5.      Pasien AIDS : 1% - 9%
Dari laporan diketahui bahwa lingkungan rumah sakit sering terkontaminasi dengan spora Aspergillus, kontaminasi ini dapat dijumpai pada:
1.      Kontruksi rumah sakit, dimana dijumpai peningkatan jumlah spora aspergillus pada sistem ventilasi.
2.      Daerah sekitar kateter intravena (menjadi jalan masuknya Aspergillus).
3.      Penggunaan plester.
4.      Penggunaan amboard.
5.      Penutupan kulit secara oklusif.
D.    Etiologi Aspergillosis
Aspergillus adalah umum di lingkungan, sehingga kebanyakan orang menghirup spora jamur setiap hari. Hal ini mungkin mustahil untuk sepenuhnya menghindari menghirup spora Aspergillus beberapa. Bagi orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang sehat, hal ini tidak menyebabkan kerusakan, dan sistem kekebalan tubuh mampu menyingkirkan spora. Tapi untuk orang dengan sistem kekebalan yang lemah, menghirup spora Aspergillus dapat menyebabkan infeksi. Penelitian telah menunjukkan bahwa aspergillosis invasif dapat terjadi selama renovasi bangunan atau konstruksi. Wabah infeksi kulit Aspergillus telah dilacak ke perangkat biomedis terkontaminasi. Aspergillosis tidak dapat menyebar dari orang ke orang atau antara manusia dan hewan.
Jenis-jenis jamur aspergillus
Beberapa spesies Aspergillus menyebabkan penyakit serius pada manusia. yang paling umum adalah spesies patogenik menyebabkan Aspergillus fumigatus dan Aspergillus flavus. Aspergillus flavus menghasilkan aflatoxin yang bersifat racun dan karsinogen, dan yang dapat berpotensi mengkontaminasi makanan. Yang paling sering menyebabkan alergi penyakit Aspergillus fumigatus dan Aspergillus flavus.
Aspergillus fumigates bersifat parasit yang menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan unggas, Aspergillus flavus penghasil aflatoksin yang diduga sebagai penyebab penyakit kanker hati. Kapang ini benyak terdapat pada kacang tanah dan makanan yang terbuat darinya, Aspergillus niger menghasilkan asam sitrat, Aspergillus oryzae untuk merombak zat pati dalam pembuatan minuman berakohol, Aspergillus nidulan parasit pada telinga  menyebabkan outomikosis, Aspergillus soyae untuk pembuatan kecap.
Spesies Aspergillusmerupakan moulds saprophyte yang sering dijumpai di tanah, air dan tumbuh-tumbuhan yang membusuk. Lebih dari 200 spesies Aspergillus telah di identifikasi dan Aspergillus fumigatus merupakan penyebab infeksi pada manusia yang terbanyak dimana >90% menyebabkan invasif dan non-infasif aspergillosis. Aspergillus flavus menyebabkan invasif aspergillosis sebanyak 10% sedangkan aspergillus niger dan Aspergillus terreus sebanyak 2%. (Dumasari. 2008)
1.      Aspergillus fumigatus
Aspergillus fumigatus adalah jamur yang termasuk dalam kelas Ascomycetes yang mudah diisolasi dari lingkungan udara. Jamur ini dapat ditemukan di mana-mana pada tumbuh-tumbuhan yang telah membusuk.
Aspergillus fumigatus merupakan patogen manusia terpenting dan penyakit yang terjadi pada orang dengan penurunan sistem imun (imunosupresi) serta pasien dengan penyakit paru dasar. Terdapat tiga jenis patologi pada penyakit paru: alergi, kolonisasi dan invasi. (davey. 2006)
Aspergillus fumigatus memiliki tangkai-tangkai panjang (konidiofor), konidiofora berseptat atau nonseptat yang muncul dari sel kaki, pada ujung konidiofor muncul sebuah gelembung, keluar dari gelembung ini muncul sterigma, pada sterigma muncul konidium–konidium yang tersusun berurutan mirip bentuk untaian mutiara yang mendukung kepalanya yang besar (vesikel). Di kepala ini terdapat spora yang membangkitkan sel hasil dari rantai panjang spora. Aspergillus fumigatus ini mampu tumbuh pada suhu 37°C.
2.      Aspergillus Flavus
Aspergillus flavus adalah jamur yang biasa di jumpai pada makanan, dimana Aspergillus flavus menghasilkan aflatoksik yang berbahsa bagi tubuh yang dapat menyebabkan kanker hati.
Aflatoksin adalah kumpulan dari senyawa-senyawa yang mempunyai kemiripan satu sama lain dengan sedikit perbedaan pada komposisi kimiawinya dan diproduksi oleh Aspergillus flavus dan A. parasiticus. Dikenal ada empat jenis aflatoksin yaitu B1, B2, G1 dan G2
Faktor predisposisinya termasuk neutropenia yang berkepanjangan, terutama pada pasien leukemia atau pada penerima transplantasisumsum tulang, terapi kortikosteroid, kemoterapi sitotoksik dan pasien dengan AIDSatau penyakit granulomatosa kronis. Gejala klinis dapat menyerupai pneumonia bakteri akut dan termasuk demam, batuk, nyeri pleura, dengan infark hemoragik atau bronkopneumonia yang tidak terlalu tampak. Pasien yang khas biasanya mengalamigranulositopenia dan menerima antibiotika spektrum luas untuk demam yang tidak dapat dijelaskan. Gambaran radiologi tidak spesifik dan tes untuk presipitasi serumantibodi biasanya juga negatif. Pengenalan klinis merupakan hal yang esensial karenaini adalah bentuk yang paling lazim dari aspergillosis pada pasien yang mengalami penurunan daya tahan tubuh.
E.     Petogenesis Aspergillosis
ABPA diawali oleh salah satu sebab, yaitu terperangkapnya miselia Aspergillus spp dalam plug 4atho penderita asma atau kolonisasi Aspergillus spp pada saluran pemafasan (bronchial tree) penderita asma. Material 4athogene dari Aspergillus spp tersebut merangsang produksi 4athogen IgE, IgG, IgA dan mensensitisasi limfosit. Asma patogen pada sebagian ABPA melibatkan degranulasi sel mast dan melepaskan IgE yang mengakibatkan peningkatan resistensi jalan udara. Terjadinya bronkiektasis yang dikaitkan dengan kelainan ini diduga akibat pembentukan ‘kompleks-imun di dalam jalan udara proksimal. Reaksi tanggap-kebal (immune-response) ini dapat dilihat pada individu-individu yang terpapar antigen. Berdasarkan studi imunofluorensi terhadap pathog kulit dari penderita tersebut diatas ternyata menunjukkan deposisi IgG, IgM, IgA dan komplemen. Pada beberapa penderita telah dibuktikan pula bahwa penyakit saluran pernafasan tersebut disebabkan oleh hipersensitivitas lambat (delayed hypersensitivity). Jadi pathogenesis ABPA ini tergantung pada reaksi imunologik tipe I dan III dan mungkin pula tipe IV.
F.     Manifestasi Klinis Aspergillosis
Berbagai jenis aspergillosis dapat menyebabkan gejala yang berbeda. Gejala lain bisa berkembang jika infeksi menyebar di luar paru-paru. Ketika aspergillosis invasif menyebar di luar paru-paru, dapat menyebabkan gejala di hampir setiap organ. Jika Anda memiliki gejala yang menurut Anda terkait dengan aspergillosis, hubungi dokter Anda.
Sebagian pasien asma alergi terhadap Aspergillus spp. Serangan asma timbul bila spora jamur terhirup. Hasil test kulit positif, namun reaksi positif ini tidak berhubungan dengan makin buruknya penyakit, kecuali bila disertai oleh aspergilosis bronkopumonarl alergika (allergic bronchopulmonary aspergillosis [ABPA]). (davey. 2006)
                                                              
Gambar: Aspergillosis
Manifestasi klinis dan keparahan dari aspergillosis mencerminkan status imunologi pasien. Perlindungan terbaik adalah sistem kekebalan tubuh yang kuat. Penyebaran Aspergillus dalam tubuh menunjukkan istirahat, atau kekurangan dalam, pertahanan tuan rumah. Agen imunosupresif dan perkembangan medis lainnya telah menciptakan ceruk ekologi baru untuk aspergilli tumbuh pada orang dengan sistem kekebalan yang terganggu, di mana mereka dapat menyebabkan infeksi serius dan sering fatal. Aspergilosis invasif, dengan tingkat kematian yang tinggi petugas, telah menjadi semakin umum sebagai jumlah host rentan meningkat. Penerima sumsum tulang merupakan populasi rentan. Sayangnya, resistensi obat terhadap obat antijamur dikenal menjadi lebih umum. Sebagai penyakit telah menjadi lebih umum, ada kebutuhan besar untuk memperluas jumlah obat anti jamur yang aman dan lebih dapat diandalkan.
Diagnosis awal infeksi Aspergillus invasif masih sulit. Hal ini biasanya didasarkan pada isolasi dan identifikasi berikutnya spesies dari spesimen klinis yang sesuai dan / atau deteksi karakteristik septate hifa di bagian jaringan biopsi berikut. Sayangnya, aspergillosis disebarluaskan sering tidak terdiagnosa sampai nekropsi. Masalah lain yang berkembang adalah meningkatnya jumlah spesies menyebabkan aspergillosis invasif pada pasien transplantasi organ. Banyak aspergilli ini 'non-fumigatus' yang resisten terhadap obat yang biasa biasanya digunakan untuk mengobati aspergillosis. A. flavus, spesies kedua yang paling umum terlibat dalam aspergillosis invasif, adalah penyebab paling umum infeksi superfisial.
1.      aspergilosis bronkopumonarl alergika
komplikasi asma yang jarang terjadi ini ditemukan pada 10% kasus asma yang sulit mendasari sekitar 50% eosinophilia paru di Inggris. Inhalasi spora aspergillus menyebabkan reaksi imun hipersensitivitas dengan mediator IgG dan IgE, yang pada gilirannya menyebabkan infiltrasi eosinofilik padat pada jaringan paru, penyumbtana mukus dan kolaps distal. Respons peradangan kronis pada dinding saluran pernafasan menyebabkan destruksi jaringan dan bronkiektasis. Masih belum jelas mengapa hanya sebagian pasien asma yang disertai ABPA, namun diduga ada predisposisi nfiltr (davey. 2006)
a.      Gambaran klinis
Penderita biasanya adalah orang dengan riwayat asma. Gejalanya berupa perburukan asma disertai sputum infiltra, demam dan sesak nafas. Tampak nfiltrate transien pada foto toraks. Pada penyakit bronkiektasis kronis, terjadi produksi sputum purulent yang banyak disertai hemoptisis.
b.      Pemeriksaan penunjang
ABPA harus dipertimbangkan pada penderita asma dengan hasil foto abnormal serta jumlah eosinophil yang tinggi.
·         Tes kulit: hasil tes kulit terhadap Aspergillus spp. Harus positif (atau kenaikan IgE spesifik dalam serum) untuk menegakkan diagnosis.
·         Tes darah: jumlah eosinofil meningkat, terutama pada episode akut. IgE serum sangat meningkat. Antibody pemicu (IgE) dijumpai padda 70%.
·         Pemeriksaan sputum: hifa jamur bisa dijumpai dalam sputum.
·         Foto toraks : nfiltrate perihilar transien (berganti-ganti) dijumpai selama serangan akut. Bisa terjadi kolaps lobus atau segmental akibat sumbatan bronkus. Pada penyakit kronis bisa terjadi kontraksi lobus atas, fibrosis dan bronkiektasis.
2.      Aspergiloma
Merupakan misetoma atau bola jamur yang merupakan sekumpulan jamur.
a.      Etiologi dan pathogenesis
Organisme penyebabnya adalah A. fumigatus di Inggris dan A. niger di AS. Spora tumbuh dalam kavitas yang telah ada dalam paru, seringkali (24%) akibat TB, oleh karena itu lebih banyak dijumpai di daerah apeks paru. Dua puluh persen kasus memiliki banyak kavitas. Spora berkembang biak dan tumbuh jamur berbentuk bola yang mengisi kavitas. Terjadi reaksi imunologis terhadap proses ini. Pada umumnya terdapat antibody pemicu (IgG) dan pada 50% kasus disertai hasil tes kulit positif terhadap Aspergillus spp. (davey. 2006)
b.      Gambaran klinis
Biasanya asimtomatik dan ditemukan secara kebetulan saat melakukan pemeriksaan foto toraks. Gejala tersering yang timbul adalah hemoptisis, ditemukan pada 75 %, kadang-kadang masif, membutuhkan embolisasi atau pembedahan. Walaupun jarang, kadang-kadang disertai gejala sistemik berupa penurunan berat badan, demam dan malaise. Gejala penyakit paru yang mendasari juga seringkali ditemukan. (davey. 2006)
c.       Pemeriksaan penunjang
Kombinasi gambaran radiologis (opasitas padat dengan halo atau bentuk sabit di sekelilingnya) dan adanya antibody pemicu bisa menegakkan diagnosis. Pada pasien dengan penyakit paru yang berat, dilakukan reseksi bedah untuk mengambil misetoma atau seluruh lobus. Sepuluh persen kasus tidak perlu diobati dan bisa sembuh sendiri. Kadang-kadang terjadi kematian akibat hemoptisis masif. Penyakit invasif memiliki tingkat kesembuhan lebih buruk. (davey. 2006)
3.      Aspergillosis invasif
Sinusitis aspergilus
Sinusitis yang tidak responsive terhadap terapi pada pasien polip nasi seringkali ditemukan disebabkan oleh Aspergillus spp., dan bisa disertai ABPA. Histologi dan imunologinya sangat mirip dengan ABPA. (davey. 2006)
Aspergillosis kronis yang menidurkan
Adalah sebuah bentuk infeksi yang kurangnyeri dan lambat untuk berubah, bentuk ”semi-invasif” yang terlihat pada pasienyang mengalami penurunan daya tahan tubuh yang ringan, khususnya bagi merekayang memiliki riwayat penyakit paru. Diabetes mellitus, sarkoidosis dan terapidengan glukokortikoid dosis rendah dapat menjadi faktor predisposisi lain. Gejalayang lazim termasuk demam, batuk dan produksi sputum; presipitasi serum antibodi positif juga dapat dideteksi.

Aspergillosis Diseminata
Penyebaran hematogenik ke organ dalam lain dapat terjadi, terutama pada pasien dengan penurunan daya tahan tubuh yang berat atau ketagihan obat intravena. Absesdapat terjadi di otak (aspergillosis otak), ginjal (aspergillosis ginjal), jantung(endokarditis, miokarditis), tulang (osteomielitis), saluran pencernaan. Lesi mata(keratitis mikotik, endoftalmitis dan aspergilloma orbital) dapat juga terjadi, baik sebagai hasil dari penyebaran atau setelah trauma setempat atau pembedahan.
Aspergillosis kutaneus
Aspergillosis kutaneus adalah manifestasi yang jarang yang biasanya merupakanhasil penyebaran dari infeksi paru primer pada pasien yang mengalami penurunandaya tahan tubuh. Meskipun demikian, kasus aspergillosis kutaneus primer jugaterjadi, biasanya sebagai hasil dari trauma atau kolonisasi. Lesi bermanifestasisebagai papul yang eritematosa atau makula dengan nekrosis sentral yang progresif.
G.    PENGOBATAN
Prinsip pengobatan yang disebabkan oleh jamur Aspergillus fumigatus adalah dengan menghilangkan jamur dan sporanya yang terdapat dalam tubuh.
Penanganan bergantung pada jenis dan beratnya infeksi dan pada status imunologi dari pasien. Aspergillosis alergi biasanya dikontrol dengan menggunakan prednison karenaefektif untuk mengurangi gejala. Aspergilloma atau bola jamur dari paru membutuhkanreseksi pembedahan, biasanya sebuah lobektomi untuk memastikan eradikasi yanglengkap. Terapi dari bentuk infeksi yang lebih invasif biasanya membutuhkan toleransiyang lebih baik dan dosis setinggi 3-5 mg/kg per hari yang diberikan tanpa efek samping yang serius. Itraconazole [400 mg/hari] sering digunakan sebagai terapi tambahan atauuntuk terapi pemeliharaan untuk mencegah kekambuhan Richardson and Warnock 1993).
Kortikosteroid oral (prednisolon) merupakan terapi utama. Pemberian obat ini memperbaiki kontrol asma dan menghambat pertumbuhan Aspergillus spp. Steroid inhalasi tidak mempengaruhi Aspergillus spp., namun digunakan bersama bronkodilator, sebagai bagian dari terapi menyeluruh pada asma. Diperlukan fisioterapi dan kadang-kadang bronkospi untuk menghilangkan sumbatan mukus. Obat anti jamur itralkonazol bisa menurunkan dosis steroid yang dibutuhkan. ABPA biasa berlanjut menjadi bronkiektasis. (davey. 2006)
Penderita ABPA diobati sesuai proses penyakitnya, karena ABPA terjadi akibat proses hipersensitivitas, maka respon alergi harus dikurangi. Meskipun ABPA terjadi karena pemakaian kortikosteroid terus-menerus, namun pengobatannya juga menggunakan kortikosteroid, namun dengan oral, bukan lagi inhalasi. ABPA yang kronik memerlukan antijamur semisal itraconazole yang dapat mempercepat hilangnya infiltrat. ABPA yang berbarengan dengan sinusitis alergik fungal memerlukan tindakan operasi jika terdapat polip obstruktif. Kadang-kadang dapat juga dibilas dengan amfoterisin untuk mempercepat peyembuhan.
H.    PENCEGAHAN
Sulit untuk menghindari menghirup tingkat normal spora Aspergillus. Bagi orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau penyakit paru-paru parah, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu mengurangi eksposur, termasuk:
1.      Pakailah masker ketika dekat atau di lingkungan berdebu seperti lokasi konstruksi.
2.      Hindari aktivitas yang melibatkan kontak dekat dengan tanah atau debu, seperti pekerjaan halaman atau berkebun.
3.      Gunakan langkah-langkah perbaikan kualitas udara seperti filter HEPA.
4.      Minum obat antijamur profilaksis jika dianggap perlu oleh penyedia layanan kesehatan Anda.
5.      Bersihkan luka kulit dengan sabun dan air, terutama jika cedera telah terkena tanah atau debu