UIN Alauddin Makassar

UIN Alauddin Makassar

Kamis, 12 April 2012

Hildegard E. Peplau



A.      Biografi Hildegard E. Peplau

       Hildegard E. Peplau, PhD, RN, FAAN, lahir pada tanggal 1 September 1909 di Reading, Pennsylvania. Peplau lulus dari Hospital School of Nursing di Pottstown, Pennsylvania pada tahun 1931. Dia lulus dari Bennington College dengan gelar BA dalam bidang Psikologi interpersonal pada tahun 1943, dan dari Columbia University di New York dengan MA dalam Keperawatan Psikiatri tahun 1947, dan Ed.D. dalam Pengembangan Kurikulum pada tahun 1953.
          Hildegard Peplau menerbitkan bukunya “hubungan interpersonal dalam keperawatan” pada tahun 1952 . Ia juga menerbitkan banyak artikel dalam majalah-majalah professional dengan topic mulai konsep interpersonal sampai issue terkini dalam bidang keperawatan. Pampletnya “prinsip dasar bagi konseling keperawatan” yang berasal dari hasil penelitianya dan lokakaria (pengalaman kerja).
         Peplau merupakan satu-satunya perawat untuk melayani ANA sebagai direktur eksekutif dan kemudian sebagai presiden, ia menjabat dua istilah di Dewan International Council of Nurses (ICN).  Pada tahun 1997, ia menerima kehormatan tertinggi keperawatan, yang Christiane Reimann Prize, pada Kongres ICN yang berlangsung empat tahun. Pada tahun 1996, American Academy of  Nursing Peplau dihormati sebagai “Legenda Hidup”, dan, pada tahun 1998, ANA dilantik-nya ke dalam Hall of Fame.
       Hildegard E. Peplau, PhD, RN, FAAN, yang dikenal sebagai “jiwa ibu menyusui,” meninggal di usia 89 tahun pada tanggal 17 Maret 1999.





B.       Model Konsep dan Teori Keperawatan Hildegard E. Peplau
Menurut Peplau, keperawatan adalah terapeutik yaitu satu seni  menyembuhkan, menolong individu yang sakit atau membutuhkan pelayanan kesehatan. Keperawatan dapat dipandang sebagai satu proses interpersonal karena melibatkan interaksi antara dua atau lebih individu dengan tujuan yang sama.
Model konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh Peplau menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar hubungan antar manusia yang mencakup 4 komponen utama, yaitu:
1.      Pasien
          Sistem dari yang berkembang terdiri dari karakteristik biokimia, fisiologis, interpersonal dan kebutuhan serta selalu berupaya memenuhi kebutuhannya dan mengintegrasikan belajar pengalaman. Pasien adalah subjek yang langsung dipengaruhi. .Oleh adanya proses interpersonal.
2.      Perawat
          Perawat berperan mengatur tujuan dan proses interaksi interpersonal dengan pasien yang bersifat partisipatif, sedangkan pasien mengendalikan isi yang menjadi tujuan. Hal ini berarti dalam hubungannya dengan pasien, perawat berperan sebagai mitra kerja, pendidik, narasumber, pengasuh pengganti, pemimpin dan konselor sesuai dengan fase proses interpersonal.
          Perawat mempunyai 6 peran sebagai berikut :
¯  Mitra kerja
¯  Narasumber (resources person)
¯  Pendidik (teacher)
¯  Kepemimpinan (leadership)
¯  Pengasuh pengganti (surrogate)
¯  Konselor (conselor)

3.      Masalah kecemasan yang terjadi akibat sakit
          Ansietas berat yang disebabkan oleh kesulitan mengintegrasikan pengalaman interpersonal yang lalu dengan yang sekarang ansietas terjadi apabila komunikasi dengan orang lain mengancam keamanan psikologi dan biologi individu. Dalam model peplau ansietas merupakan konsep yang berperan penting karena berkaitan langsung dengan kondisi sakit. Dalam keadaan sakit biasanya tingkat ansietas meningkat. Oleh karena itu perawat pada saat ini harus mengkaji tingkat ansietas klien. Berkurangnya ansietas menunjukkan bahwa kondisi klien semakin membaik.
4.      Proses interpersonal
        Peplau mengidentifikasi empat tahapan hubungan interpersonal yang saling berkaitan, yaitu:
a.       Tahap Orientasi
 Tahap orientasi dipengaruhi langsung oleh sikap perawat dan klien dalam memberi atau menerima pertolongan. Selain itu, tahap ini juga dipengaruhi oleh ras, budaya, agama, pengalaman, latar belakang, dan harapan klien maupun perawat. Akhir dari tahap ini adlah perawat dan klien bersama-sama mengidentifikasi adanya masalah serta menumbuhkan rasa saling percaya sehingga kedua-dunay siap untuk melangkah ke tahap yang berikutnya.
a.      Tahap Identifikasi
Selama tahap identifikasi, klien diharapkan mulai memiliki perasaan terlibat dan mulai memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah dengan mengurangi perasaan tidak berdaya dan putus asa. Upaya ini akan menumbuhkan sikap positif paa diri klien guna melaju ke tahap selanjutnya.
b.      Tahap Eksploitasi
Pada tahap ini, perawat juga dituntut menguasai keterampilan berkomunikasi secara terapeutik. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa tahap eksplorasi merupakan tahap pemberian bantuan pada klien sebagai langkah pemecahan masalah. Jika tahap ini berhasil, proses interpersonal akan berlanjut pada tahap akhir, yaitu resolusi.
c.       Tahap  Resolusi
Pada tahap resolusi , tujuan bersama antara perawat dan klien sudah sampai pada tahap akhir dan keduanya siap mengakhiri hubungan terapeutik yang selama ini terjalin. Indikator keberhasilan untuk tahap ini adalah jika klien sudah mampu mandiri dan lepas dari bantuan perawat. Selanjutnya, baik perawat maupun klien akan menjadi individu yang matang dan lebih berpengalaman.
C.      Teori Keperawatan Peplau Dan Konsep Utama Keperawatan
          teori keperawatan biasanya berkembang empat konsep utama, yaitu: keperawatan, individu, kesehatan, dan lingkungan.
T  Individu
Individu dipandang sebagai suatu organisme yang berjuang dengan caranya sendiri untuk mengurangi ketegangan yang disebabkan oleh kebutuhan. Tiap individu merupakan makhluk yang unik, mempunyai persepsi yang dipelajari dan ide yang telah terbentuk dan penting untuk proses interpersonal.
T  Lingkungan
Budaya dan adat istiadat merupakan factor yang perlu dipertimbangkan dalam menghadapi individu.
T  Kesehatan
Kesehatan sebagai sebuah simbol yang menyatakan secara tidak langsung perkembangan progresif dari kepribadian dan proses kemanusiaan yang terus-menerus mengarah pada keadaan kreatif, konstruktif, produktif di dalam kehidupan pribadi maupun komunitas.
T  Keperawatan
Suatu proses interpersonal yang bermakna. Proses interpersonal merupakan maturing force dan alat educatif baik perawaat maupun pasien. Pengetahuan diri dalam konteks interaksi interpersonal merupakan hal yang penting untuk memahami klien dalam mencapai resolusi masalah.
D.      Implementasi Teori Peplau
        Pada awalnya, Peplau mengembangkan teorinya sebagai bentuk keprihatinannya terhadap praktik keperawatan “Custodial Care”, sehingga sebagai perawat jiwa, melalui tulisannya ia kemudian mempublikasikan teorinya mengenai hubungan interpersonal dalam keperawatan. Dimana dalam memberikan asuhan keperawatan ditekankan pada perawatan yang bersifat terapeutik.
        Teori peplau merupakan teori yang unik dimana hubungan kolaborasi perawat klien membentuk suatu “kekuatan mendewasakan” melalui hubugan interpersonal yang efektif dalam membantu pemenuhan kebutuhan klien. Ketika kebutuhan dasar telah diatasi, kebutuhan yang baru mungkin muncul. Hubungan interpesonal perawat klien digambarkan sebagai fase-fase yang saling tumpang tindih seperti berikut ini orientasi, identifikasi, penjelasan dan resolusi.
        Teori dan gagasan Peplau dikembangkan untuk memberikan bentuk praktik keperawatan jiwa. Penelitian keperawatan tentang kecemasan, empati, instrument perilaku, dan instrument untuk mengevaluasi respon verbal dihasilkan dari model konseptual Peplau.



DAFTAR PUSTAKA

Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Elisa. 2009. Model Keperawatan Menurut Hildegard Peplau. Diperoleh dari http://elisasiregar.wordpress.com/hildegard-peplau-theory/. Pada tanggal 10 Apr. 2012, pukul 12:24 WITA.
Hidayat. A. 2009. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Edisi 2. Surabaya: Salemba Medika.
http://panda5ice.wordpress.com/2011/08/25/hildegard-e-peplau/. Pada tanggal 10 Apr. 2012, pukul  12:19 WITA.
Joe. 2009. Model Konseptual Hildegard E. Peplau. Diperoleh dari http://perawattegal.wordpress.com/2009/12/12/model-konseptual-peplau/. Pada tanggal 10 Apr. 2012, pukul  12:18 WITA.
Oktiyah. 2012. Teori Keperawatan Hildegard E. Peplau.  http://siti-oktiya.blogspot.com/2012/01/teori-keperawatan-hildegard-e-peplau.htm. Pada tanggal 10 Apr. 2012, pukul 12:25 WITA.
Rudi. 2010. Hildegard E. Peplau "Interpersonal Relationship Theory" . diperoleh dari http://perawatankesehatan.blogspot.com/2010/06/hildegard-e-peplau-interpersonal_29.html. pada tanggal 10 Apr. 2012, pukul 12:23 WITA.

1 komentar: