A.
Biografi
Hildegard
E. Peplau
Hildegard E. Peplau, PhD, RN, FAAN, lahir
pada tanggal 1 September 1909 di Reading, Pennsylvania. Peplau lulus dari
Hospital School of Nursing di Pottstown, Pennsylvania pada tahun 1931. Dia
lulus dari Bennington College dengan gelar BA dalam bidang Psikologi
interpersonal pada tahun 1943, dan dari Columbia University di New York dengan
MA dalam Keperawatan Psikiatri tahun 1947, dan Ed.D. dalam Pengembangan
Kurikulum pada tahun 1953.
Hildegard Peplau menerbitkan bukunya “hubungan interpersonal
dalam keperawatan” pada tahun 1952 . Ia juga menerbitkan banyak artikel dalam majalah-majalah
professional dengan topic mulai konsep interpersonal sampai issue terkini dalam
bidang keperawatan. Pampletnya “prinsip dasar bagi konseling keperawatan” yang
berasal dari hasil penelitianya dan lokakaria (pengalaman kerja).
Peplau merupakan satu-satunya perawat
untuk melayani ANA sebagai direktur eksekutif dan kemudian sebagai presiden, ia
menjabat dua istilah di Dewan International Council of Nurses (ICN). Pada
tahun 1997, ia menerima kehormatan tertinggi keperawatan, yang Christiane
Reimann Prize, pada Kongres ICN yang berlangsung empat tahun. Pada tahun 1996,
American Academy of Nursing Peplau
dihormati sebagai “Legenda Hidup”, dan, pada tahun 1998, ANA dilantik-nya ke
dalam Hall of Fame.
Hildegard E. Peplau, PhD, RN, FAAN, yang
dikenal sebagai “jiwa ibu menyusui,” meninggal
di usia 89 tahun pada tanggal 17 Maret 1999.
B. Model Konsep dan Teori Keperawatan
Hildegard E. Peplau
Menurut Peplau, keperawatan adalah terapeutik yaitu satu
seni menyembuhkan, menolong individu yang sakit atau
membutuhkan pelayanan kesehatan. Keperawatan dapat dipandang sebagai satu
proses interpersonal karena melibatkan interaksi antara dua atau lebih individu
dengan tujuan yang sama.
Model konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan
oleh Peplau menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang
lain yang menggunakan dasar hubungan antar manusia yang mencakup 4 komponen
utama, yaitu:
1. Pasien
Sistem dari yang berkembang terdiri dari
karakteristik biokimia, fisiologis, interpersonal dan kebutuhan serta selalu
berupaya memenuhi kebutuhannya dan mengintegrasikan belajar pengalaman. Pasien
adalah subjek yang langsung dipengaruhi. .Oleh adanya proses interpersonal.
2. Perawat
Perawat berperan mengatur tujuan dan
proses interaksi interpersonal dengan pasien yang bersifat partisipatif,
sedangkan pasien mengendalikan isi yang menjadi tujuan. Hal ini berarti dalam
hubungannya dengan pasien, perawat berperan sebagai mitra kerja, pendidik,
narasumber, pengasuh pengganti, pemimpin dan konselor sesuai dengan fase proses
interpersonal.
Perawat
mempunyai 6 peran sebagai berikut :
¯ Mitra
kerja
¯ Narasumber
(resources person)
¯ Pendidik
(teacher)
¯ Kepemimpinan
(leadership)
¯ Pengasuh
pengganti (surrogate)
¯ Konselor
(conselor)
3. Masalah kecemasan yang terjadi akibat sakit
Ansietas
berat yang disebabkan oleh kesulitan mengintegrasikan pengalaman interpersonal
yang lalu dengan yang sekarang ansietas terjadi apabila komunikasi dengan orang
lain mengancam keamanan psikologi dan biologi individu. Dalam model peplau
ansietas merupakan konsep yang berperan penting karena berkaitan langsung
dengan kondisi sakit. Dalam keadaan sakit biasanya tingkat ansietas meningkat.
Oleh karena itu perawat pada saat ini harus mengkaji tingkat ansietas klien.
Berkurangnya ansietas menunjukkan bahwa kondisi klien semakin membaik.
4. Proses interpersonal
Peplau mengidentifikasi empat tahapan
hubungan interpersonal yang saling berkaitan, yaitu:
a.
Tahap Orientasi
Tahap orientasi dipengaruhi langsung oleh
sikap perawat dan klien dalam memberi atau menerima pertolongan. Selain itu,
tahap ini juga dipengaruhi oleh ras, budaya, agama, pengalaman, latar belakang,
dan harapan klien maupun perawat. Akhir dari tahap ini adlah perawat dan klien
bersama-sama mengidentifikasi adanya masalah serta menumbuhkan rasa saling
percaya sehingga kedua-dunay siap untuk melangkah ke tahap yang berikutnya.
a.
Tahap Identifikasi
Selama
tahap identifikasi, klien diharapkan mulai memiliki perasaan terlibat dan mulai
memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah dengan mengurangi perasaan tidak
berdaya dan putus asa. Upaya ini akan menumbuhkan sikap positif paa diri klien
guna melaju ke tahap selanjutnya.
b.
Tahap Eksploitasi
Pada
tahap ini, perawat juga dituntut menguasai keterampilan berkomunikasi secara
terapeutik. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa tahap eksplorasi merupakan
tahap pemberian bantuan pada klien sebagai langkah pemecahan masalah. Jika tahap
ini berhasil, proses interpersonal akan berlanjut pada tahap akhir, yaitu
resolusi.
c.
Tahap Resolusi
Pada
tahap resolusi , tujuan bersama antara perawat dan klien sudah sampai pada
tahap akhir dan keduanya siap mengakhiri hubungan terapeutik yang selama ini
terjalin. Indikator keberhasilan untuk tahap ini adalah jika klien sudah mampu
mandiri dan lepas dari bantuan perawat. Selanjutnya, baik perawat maupun klien
akan menjadi individu yang matang dan lebih berpengalaman.
C.
Teori Keperawatan Peplau Dan Konsep Utama Keperawatan
teori keperawatan biasanya berkembang
empat konsep utama, yaitu: keperawatan, individu, kesehatan, dan lingkungan.
T Individu
Individu
dipandang sebagai suatu organisme yang berjuang dengan caranya sendiri untuk
mengurangi ketegangan yang disebabkan oleh kebutuhan. Tiap individu merupakan
makhluk yang unik, mempunyai persepsi yang dipelajari dan ide yang telah
terbentuk dan penting untuk proses interpersonal.
T Lingkungan
Budaya
dan adat istiadat merupakan factor yang perlu dipertimbangkan dalam menghadapi
individu.
T Kesehatan
Kesehatan
sebagai sebuah simbol yang menyatakan secara tidak langsung perkembangan
progresif dari kepribadian dan proses kemanusiaan yang terus-menerus mengarah
pada keadaan kreatif, konstruktif, produktif di dalam kehidupan pribadi maupun
komunitas.
T Keperawatan
Suatu
proses interpersonal yang bermakna. Proses interpersonal merupakan maturing
force dan alat educatif baik perawaat maupun pasien. Pengetahuan diri dalam
konteks interaksi interpersonal merupakan hal yang penting untuk memahami klien
dalam mencapai resolusi masalah.
D.
Implementasi Teori Peplau
Pada awalnya, Peplau mengembangkan
teorinya sebagai bentuk keprihatinannya terhadap praktik keperawatan “Custodial
Care”, sehingga sebagai perawat jiwa, melalui tulisannya ia kemudian
mempublikasikan teorinya mengenai hubungan interpersonal dalam keperawatan.
Dimana dalam memberikan asuhan keperawatan ditekankan pada perawatan yang
bersifat terapeutik.
Teori peplau merupakan teori yang unik
dimana hubungan kolaborasi perawat klien membentuk suatu “kekuatan
mendewasakan” melalui hubugan interpersonal yang efektif dalam membantu
pemenuhan kebutuhan klien. Ketika kebutuhan dasar telah diatasi, kebutuhan yang
baru mungkin muncul. Hubungan interpesonal perawat klien digambarkan sebagai
fase-fase yang saling tumpang tindih seperti berikut ini orientasi, identifikasi,
penjelasan dan resolusi.
Teori dan gagasan Peplau dikembangkan
untuk memberikan bentuk praktik keperawatan jiwa. Penelitian keperawatan
tentang kecemasan, empati, instrument perilaku, dan instrument untuk
mengevaluasi respon verbal dihasilkan dari model konseptual Peplau.
DAFTAR PUSTAKA
Asmadi.
2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Elisa.
2009. Model Keperawatan Menurut
Hildegard Peplau. Diperoleh dari http://elisasiregar.wordpress.com/hildegard-peplau-theory/.
Pada tanggal 10 Apr. 2012, pukul 12:24 WITA.
Hidayat.
A. 2009. Pengantar Konsep Dasar
Keperawatan Edisi 2. Surabaya: Salemba Medika.
http://panda5ice.wordpress.com/2011/08/25/hildegard-e-peplau/.
Pada tanggal 10 Apr. 2012, pukul 12:19
WITA.
Joe.
2009. Model Konseptual Hildegard
E. Peplau. Diperoleh dari http://perawattegal.wordpress.com/2009/12/12/model-konseptual-peplau/.
Pada tanggal 10 Apr. 2012, pukul 12:18
WITA.
Oktiyah.
2012. Teori Keperawatan Hildegard E.
Peplau. http://siti-oktiya.blogspot.com/2012/01/teori-keperawatan-hildegard-e-peplau.htm.
Pada tanggal 10 Apr. 2012, pukul 12:25 WITA.
Rudi.
2010. Hildegard E. Peplau "Interpersonal
Relationship Theory" . diperoleh
dari http://perawatankesehatan.blogspot.com/2010/06/hildegard-e-peplau-interpersonal_29.html.
pada tanggal 10 Apr. 2012, pukul 12:23 WITA.
bagi linkx ya...
BalasHapus